PeTeeSeM part 1

“swing ato swim?”, dua kosa-kata lama yang punya makna berbeda keluar dari rongga indra pengecap fadhil, seorang senior yang bertubuh mungil namun bergaya mentereng sambil menyodorkan ajakan pergi dari asrama. Makna swim tetap berenang namun merujuk pada pool yang berada tepat dibelakang perguruan tinggi diniyyah puteri, sebuah perguruan yang tidak asing buatku. Setidaknya kedua saudara perempuanku mengais pengetahuan disana. Sedangkan swing, bukan makna berayun ato ayunan, namun merujuk pada sebuah spot di dekat junction pertigaan yang ada di tengah kota padang-panjang mengarah ke bukit tinggi, tempat mereka menghabiskan malam didepan game PS. Saat itu aku baru mengenal tempat2 nan menawan lagi asyik buat menghabiskan waktu selain wirid hadaad di magrib dan wirid lathif saat menjelang pagi. Perubahan dramatis dalam jasad dan ruhaniku amat terasa setelah kejadian naas itu, setelah terbaring 3 hari di YARSI, aku seperti digandoli dedemit penunggu rumah sakit. Pangeran kecil, pemalu, lugu, baek hati, rajin ibadah, dekat dengan orang2 sholeh (willy, alnof, ferdinur , azmi etc) bermetamorfosis menjadi sesosok makhluk bertanduk merah. Ini takdir, banyak hal yang kudapat disetiap menit fase kehidupanku. Tak pernah terbersit sesal setelah menetap ditempat ini… sijnul fithri
Salam untuk kakak senior yang telah memberikan suggest untuk nama asrama santri menjadi sijnul fithri, saya lupa namanya. 😛

Tinggalkan komentar