Sebagian pribadi datang dan pergi
Sebagian datang sebagai keluarga
Sebagian lagi sebagai teman sejati
Bahkan sebagai kekasih
Rasa iri tak luput untuk tumbuh
Bagi pribadi yang jadi musuh
Sebagian memberi suka cita
Sebagian menoreh luka hati
Bak rumput dimusim hujan, Kisah ini merekah tumbuh
Melekat bak ukiran pada batu
Waktu tetap disini
Mengiringi setia sang pribadi
Sebagai saksi saat amanat menjadi khianat
Sebagai saksi saat teman menjadi lawan
Sebagai saksi saat kekasih menjadi benci
Sebagai saksi saat bising menjadi asing
Waktu tetap disini
Membalut luka yang pedih
Melupakan kenangan sedih
Perlahan mengikis habis luapan emosi
Menyembuhkan raga sang pribadi
Lihatlah gadis sayu berbaju biru
Berjalan letih tertatih tak menentu
Bermuram bagai disayat sembilu
Raut muka nya sendu
Sinar wajahnya luluh
Nampak hanya kesedihan singgah berlalu
Lihatlah gadis sayu berbaju biru
Apakah gerangan yang terjadi
Apakah Karib kerabat mengkhianati?
Apakah teman sejati tak lagi peduli?
Apakah sang kekasih hilang-pergi?
Hanya menyisakan racun ditangan kiri
Niat hati untuk mengakhiri
Lihatlah sang penyair
Menebar pikatnya bak penyihir
Berkutat hebat dengan kalimat
Mengaduk aduk rasa dan jiwa
Melupakan sesaat rasa duka dan kecewa
Duhai sang penyair
Lihatlah gadis sayu berbaju biru
Bawa jiwanya terbang bersama sajak dan kata
Bawa jiwanya menari dengan rima
Bawa jiwanya tenggelam dalam kisah
Isi kesunyian hatinya dengan canda tawa
Pahamkan dia bahwa hidup tidak hanya sekedar duka lara
Pahamkan dia akan makna hidup sebenarnya.